Hebat! Gitar Tertipis Di Buat oleh Seniman Indonesia

Bandarkiu - Banyak masyarakat Indonesia menyukai dentingan gitar yang dimainkan diberbagai suasana. Apalagi yang memainkan adalah seorang profesional dalam bidangnya. Kita akan merasa terhanyut dalam dentingan suara gitar yang merdu. Salah satu produsen pembuat gitar adalah Indonesia. Di Indonesia produksi gitar sudah dimainkan sejak lama. Tapi produksi Indonesia masih kalah jauh dari luar negeri, untuk itu kita membutuhkan inovasi yang besar. 

Hebat! Gitar Tertipis Dunia Di Buat oleh Seniman Indonesia

Inovasi yang besar ini dilakukan oleh seorang warga Kota Bandung bernama Raka Shidiq. Ia menciptakan gitar akustik yang digadang-gadang sebagai yang tertipis di dunia. Gitar trsebut punya ketebalan delapan mm. 

Gitar asal Rumah Produksi Anymos Essential Guitar itu memiliki keistimewaan menghasilkan ciri khas suara akustik yang sebelumnya hanya mungkin dihasilkan oleh desain gitar akustik tradisional. 

"Saya membuat ini sebagai inovasi atau revolusi gitar karena banyak musisi yang seolah gengsi menggunakan gitar produksi lokal saat manggung," Ujar Raka. 

Raka menyatakan, gitar tipis tersebut semula diciptakan saat dia jenuh dengan pembuatan gitar yang tidak mengalami perubahan bentuk. Apalagi, sebagai rumah produksi, gitar konvensional buatan lokal sulit bersaing dengan gitar-gitar buatan luar negeri. 

Dia meyakini, perlu ada inovasi baru agar gitar yang dibuatnya dapat bersaing di pasaran, terutama sebagai pesaing gitar-gitar produksi luar negeri. Pada 2015, setelah melalui berbagai penelitian, lahirlah gitar tipis yang dapat digunakan sebagai gitar akustik maupun elektrik. 

"Meski tidak ada ruang resonansi, dengan menggunakan sistem microchamber , walaupun tipis, ketika dimainkan , resonansi tetap ada. Getarannya ada. Beda dengan produk sejenis atau gitar elektrik," katanya. 

Sistem microchamber membuat suara lebih panjang berkat konstruksi neckthrough, dikombinasikan dengan sistem undersaddle piezo untuk performa suara terbaik tanpa noise. Suara yang di hasiljkan pun tidak memiliki resonansi berlebih yang sering menjadi penyebab feedback. 

Meski belum diluncurkan, gitar tipis itu sempat diperkenalkan dalam pameran Business of Desain Week 2016 di Hong Kong, South by SouthWesy (SXSW 2017) di Austin, Amerika Serikat dan Salone Del Mobile Milano 2017

Bahkan, gitar itu mendapat predikat The Most Marketable Product di Business of Design Week 2016 di Hong Kong serta mendapat respons baik dalam dua pameran lainnya. "Responnya bagus, ini masuk ke dalam produk terbaik yang diminati pengunjung di tiga pameran tersebut." katanya.

80 persen bahannya berasal dari kayu lokal jenis mahoni dan sisanya hanya bisa didapatkan dari luar negeri. 

Tweet